Kamis, 04 Juli 2013

Console for Beginner (Mint part 2)


Bahasa Inggris? Nggak koq.... Judul mah bisa apa saja, yang penting gaya gitu lho... (haha...).
Kalau sebelumnya saya memperkenalkan Linux Mint dari sisi Grafis atau GUI (Graphical User Interfaces). Biar lengkap, sekarang kita akan berkenalan dengan Console (konsol) atau Terminal. Dimana kita melakukan “segala” sesuatunya melalui baris-baris perintah. Dari soal install dan uninstall sampai ke soal konfigurasi sistem.

Yups! Zaman dahulu kala (hehe...) ketika sistem operasi Linux pertama kali muncul, hampir seluruh instruksi dilakukan via terminal (Console). Saat ini Linux sudah jadi “sangat mudah”. Para pengembang telah “memoles” wajah Linux dengan begitu sempurna, hingga Desktop Linux (distro manapun) tidak kalah indah dengan Desktop Window$ besutan Microsoft. KDE dan Gnome merupakan “pemain-pemain” gaek pada sistem Operasi Linux. Setelah XFCE dan LXDE, kini Mint kembali membuat gebrakan dengan mengadopsi Cinnamon dan MATE sebagai Desktop Default mereka.

So.... kalau begitu, buat apa susah-susah pake belajar bahasa perintah (terminal) segala? Toh lewat GUI semua sudah bisa beres. Ups! Tidak semuanya benar. Konon pada Linux tidak dikenal yang namanya sistem. Semua “dianggap” file oleh si Pinguin ini. Dan satu hal yang harus kita yakini adalah bahwa “bahasa” perintah Linux sangat powerfull. Apa yang tidak dapat kita lakukan lewat GUI dapat kita eksekusi melalui terminal. Begitu dahsyatnya sistem operasi Linux, sehingga banyak perusahaan-perusahaan “besar” mempercayakan Linux sebagai sistem operasi utama (Server) mereka.

Lepas dari itu semua, kali ini kita hanya akan membahas perintah-perintah dasar pada Linux Mint 2013. Asumsinya adalah Mint telah terinstall pada komputer anda. Sekarang klik Menu (pojok kiri bawah), kemudian pilih Accessories. Di sana kita akan melihat Terminal. Klik Terminal atau agar lebih mudah “memanggilnya”, klik kanan mouse anda, kemudian pilih Add to panel. Nah, seharusnya kita dapat menemukan icon Terminal pada panel utama kita (perhatikan Screenshot berikut ini).


 

Perhatikan kalimat pertama yang muncul:

freeman merupakan nama Home saya saat ini dan @mgtech merupakan nama Hostname saya. Sedangkan tanda $ menunjukkan permission sekarang. Pada komputer anda, freeman dan @mgtech bisa tampil apa saja sesuai username (nama home) dan domain name (nama domain) yang anda ciptakan pada saat installasi OS. Simbol $ akan kita bahas kemudian.

Ok. Asumsi berikutnya adalah anda telah terhubung dengan internet. Lakukan update untuk mengetahui aplikasi-aplikasi apa saja yang telah tersedia update-nya, atau untuk meng-update aplikasi-aplikasi terbaru pada daftar repository mint. Dengan mengetikkan baris perintah berikut ini:
sudo apt-get update

Berikut screenshotnya.


Lihat kalimat :
[sudo] password for freeman:

Artinya, kita diminta untuk mengetikkan password (sandi) yang telah kita buat sebelumnya. Lakukan! Kemudian tekan Enter. Apabila password anda benar, seharusnya Mint akan mengeksekusi aplikasi-aplikasi dari mirror repository “terdaftar”. Anda tinggal menunggunya sampai proses selesai. Saat ini anda dapat meningkatkan “status” aplikasi yang ada pada Mint anda. Ketik perintah berikut:

sudo apt-get upgrade

CAT:
Apabila kita memiliki “keterbatasan” pada akses internet, perintah upgrade dapat diabaikan untuk sementara. Lakukan saja hal-hal lain yang lebih diperlukan, seperti – misalnya – melengkapi aplikasi-aplikasi pada Mint kita.
Anda bisa “menambahkan” Inkscape misalnya (aplikasi sejenis coreldraw) dengan mengetikan perintah:

sudo apt-get install inkscape

atau installasi beberapa aplkasi sekaligus dengan menekan spacebar+nama_aplikasi yang anda inginkan seperti contoh dibawah ini:

sudo apt-get install inkscape gparted bluefish

baris perintah di atas menunjukan permintaan instalasi aplikasi inkscape, gparted (aplikasi pengelola partisi) dan bluefish (aplikasi teks editor untuk kebutuhan coding). Perhatikan screenshot di bawah ini:
Perhatikan baris-baris yang saya berikan tanda panah;
  1. Mint menjelaskan pada kita bahwa aplikasi inkscape sudah ada pada komputer yang saya gunakan.
  2. Sedangkan aplikasi bluefish membutuhkan beberapa paket aplikasi lain (depedencies / ketergantungan). Serta kita disarankan untuk menginstall beberapa aplikasi tambahan lainnya untuk melengkapi aplikasi bluefish yang kita minta.
  3. Gparted tidak tampak karena semua yang “berhubungan” dengan gparted sudah ada pada komputer yang kita gunakan.
  4. Baris terakhir pada screenshot di atas : Mint kembali meminta konfirmasi kita untuk melanjutkan atau tidak permintaan instalasi kita. Apabila Ya, kita tinggal mengetikkan huruf y+enter (atau untuk membatalkan: n+enter).

Sedangkan untuk uninstall, caranya sama, yaitu:
sudo apt-get remove bluefish

Sampai disini mudah-mudahan bisa dipahami.

Cara berikutnya, yang sangat penting pada Mint (dan semua distro Linux) adalah soal permission. Linux membedakan antara pengguna “biasa” dan pengguna “super” atau administrator. Ilustrasi ringkasnya adalah kata sudo pada setiap perintah yang menyangkut “perubahan” konfigurasi sistem (perhatikan perintah-perintah instalasi di atas).

Konon sudo adalah kependekan dari kata super user doing (mudah-mudahan bener ya...). Dan jika kita belum menambahkan password dan/atau permission untuk root, maka perintah sudo akan berbanding lurus dengan perintah root. Apa itu root? Pada wikipedia indonesia dijelaskan sebagai “inti dari sistem berkas” saya sendiri mengandaikan root sebagai “tuhannya” sistem operasi Linux.

Untuk saat ini kita tidak membahas tentang definisi root ini (atau anda bisa membacanya di sini. Sekarang, apabila kita belum “menciptakan” root – biasanya untuk alasan keamanan – kita dapat membuatnya dengan langkah-langkah sebagai berikut.

Sudo passwd root (tekan enter)
kemudian masukkan password sudo yang anda miliki. Kita akan diminta untuk untuk memasukkan password baru (new unix password) yang merupakan password root kita. Screenshot berikut akan lebih menjelaskan.

Keterangan Gambar:
  1. Perintah membuat password root
  2. Isikan dengan password sudo yang telah kita miliki
  3. Isi dengan password baru (password root kita)
  4. Ulangi sekali lagi sebagai langkah konfirmasi
  5. Keterangan bahwa password root kita telah berhasil dibuat

password root secara default merupakan akun yang memiliki hak akses penuh terhadap semua perintah dan file pada sistem operasi UNIX seperti Linux atau lainnya. Direktori root merupakan direktori tingkat atas pada suatu sistem, dimana semua direktori, termasuk subdirektori mereka berada di bawahnya. Biasanya root hanya ditandai dengan slash ( \ ).

Di sini kita tidak akan membahas soal root terlalu jauh. Kita hanya akan mempraktekkan kapan dan bilamana kita “menggunakan” akun root ini. Ada beberapa point yang saya ketahui soal root ini. Khusus untuk Mint (kemungkinan besar juga seluruh 'keluarga' Debian) penggunaan Synaptic tidak memerlukan password root (cukup dengan password user atau sudo). Berbeda dengan fedora, untuk memanfaatkan Yumex (package manager seperti synaptic) kita diharuskan menggunakan password root.

Ok. Langsung ke TKP boss....
Ingat perintah install dan uninstall di awal-awal tulisan ini? Kita lakukan sekali lagi dengan “memanggil“ root terlebih dulu seperti berikut (masuk ke terminal lebih dulu). Kemudian ketik:

su (enter)

kita akan diminta untuk memasukkan password (Lihat screenshot di bawah ini)


Perhatikan
  1. Kita mulai “memanggil” root dengan mengetikkan perintah su diikuti dengan menekan enter
  2. Kita diminta untuk memasukkan password. Pada kasus ini saya coba memasukkan password user.
  3. Hasilnya, Mint “menolak” password kita dengan memberikan keterangan “Authentication failure”
  4. Kita coba memanggil root sekali lagi
  5. Kali ini kita isi/ketik dengan password root yang telah kita buat
  6. Perhatikan, tanda $ telah berubah menjadi tanda # (yang artinya kita sudah berada di “zona” root).

Lalu apalagi? Ya begitu saja (haha......)
Yups! Bagaimana kalau kita coba melakukan instalasi seperti sebelumnya. Misalnya, kita akan menambahkan aplikasi dia (sejenis Visio) pada Mint yang kita miliki. Dan kita akan melakukannya tanpa perintah sudo.

apt-get install dia >> Enter (apa yang terjadi?)

Screenshot di atas menjelaskan:
  1. Perintah apt-get install (dan perintah-perintah lain yang akan mempengaruhi sistem) tidak dapat dieksekusi tanpa mengikutsertakan perintah sudo.
  2. Mint menjelaskan mengapa perintah yang kita buat tidak dapat dieksekusi. Kalimat terakhir pada baris pertama menerangkan bahwa kita bukan atau tidak memiliki permission untuk mengeksekusi perintah. Sedangkan pada baris kedua, Mint menanyakan, apakah kita adalah root?
  3. Jika kita adalah root, maka kita akan memberikan perintah su (super user) dan Mint akan meminta kita untuk memberikan (mengisi) password. Lakukan!
  4. Perhatikan, tanda $ telah berubah menjadi tanda # (yang berarti kita sudah menjadi root). Ulang kembali perintah instalasi yang sebelumnya tidak dapat dieksekusi, maka Mint akan “mengerjakannya” dengan baik sebagaimana tampak pada screenshot di atas.

Catatan:
  • Meskipun akses root merupakan satu-satunya jawaban untuk melakukan apa saja yang berhubungan dengan sistem. Ada baiknya kita menggunakannya secerdas mungkin. Dampak yang sangat fatal sangat mungkin terjadi apabila kita salah dalam memberikan perintah.

Selanjutnya, anda dapat bereksplorasi sendiri dengan dan tanpa menjadi root. Silahkan coba dengan melakukan instalasi mc (midnight commander) dan memanggilnya (mc adalah aplikasi yang sangat mirip dengan norton commander).

Sampai di sini dulu. Semoga bermanfaat.

Kind Regards.

REFERENSI:







Tidak ada komentar:

Posting Komentar