Bahasa Inggris? Nggak koq.... Judul mah
bisa apa saja, yang penting gaya gitu lho... (haha...).
Kalau sebelumnya saya
memperkenalkan Linux Mint dari sisi Grafis atau GUI (Graphical User
Interfaces). Biar lengkap, sekarang kita akan berkenalan dengan
Console (konsol) atau Terminal. Dimana kita melakukan “segala”
sesuatunya melalui baris-baris perintah. Dari soal install dan
uninstall sampai ke soal konfigurasi sistem.
Yups! Zaman dahulu kala
(hehe...) ketika sistem operasi Linux pertama kali muncul, hampir
seluruh instruksi dilakukan via terminal (Console). Saat ini Linux
sudah jadi “sangat mudah”. Para pengembang telah “memoles”
wajah Linux dengan begitu sempurna, hingga Desktop Linux (distro
manapun) tidak kalah indah dengan Desktop Window$ besutan Microsoft.
KDE dan Gnome merupakan “pemain-pemain” gaek pada sistem Operasi
Linux. Setelah XFCE dan LXDE, kini Mint kembali membuat gebrakan
dengan mengadopsi Cinnamon dan MATE sebagai Desktop Default mereka.
So.... kalau begitu, buat
apa susah-susah pake belajar bahasa perintah (terminal) segala? Toh
lewat GUI semua sudah bisa beres. Ups! Tidak semuanya benar. Konon
pada Linux tidak dikenal yang namanya sistem. Semua “dianggap”
file oleh si Pinguin ini. Dan satu hal yang harus kita yakini adalah
bahwa “bahasa” perintah Linux sangat powerfull. Apa yang tidak
dapat kita lakukan lewat GUI dapat kita eksekusi melalui terminal.
Begitu dahsyatnya sistem operasi Linux, sehingga banyak
perusahaan-perusahaan “besar” mempercayakan Linux sebagai sistem
operasi utama (Server) mereka.
Lepas dari itu semua,
kali ini kita hanya akan membahas perintah-perintah dasar pada Linux
Mint 2013. Asumsinya adalah Mint telah terinstall pada komputer anda.
Sekarang klik Menu (pojok kiri bawah), kemudian pilih Accessories. Di
sana kita akan melihat Terminal. Klik Terminal atau agar lebih mudah
“memanggilnya”, klik kanan mouse anda, kemudian pilih Add to
panel. Nah, seharusnya kita dapat menemukan icon Terminal pada panel
utama kita (perhatikan Screenshot berikut ini).
Perhatikan kalimat
pertama yang muncul:
freeman@mgtech
~ $
freeman merupakan nama
Home saya saat ini dan @mgtech merupakan nama Hostname saya.
Sedangkan tanda $ menunjukkan permission sekarang. Pada komputer
anda, freeman dan @mgtech bisa tampil apa saja sesuai username (nama
home) dan domain name (nama domain) yang anda ciptakan pada saat
installasi OS. Simbol $ akan kita bahas kemudian.
Ok. Asumsi berikutnya
adalah anda telah terhubung dengan internet. Lakukan update untuk
mengetahui aplikasi-aplikasi apa saja yang telah tersedia update-nya,
atau untuk meng-update aplikasi-aplikasi terbaru pada daftar
repository mint. Dengan mengetikkan baris perintah berikut ini:
sudo apt-get update
Berikut screenshotnya.
Lihat kalimat :
[sudo] password for
freeman:
Artinya, kita diminta
untuk mengetikkan password (sandi) yang telah kita buat sebelumnya.
Lakukan! Kemudian tekan Enter. Apabila password anda benar,
seharusnya Mint akan mengeksekusi aplikasi-aplikasi dari mirror
repository “terdaftar”. Anda tinggal menunggunya sampai proses
selesai. Saat ini anda dapat meningkatkan “status” aplikasi yang
ada pada Mint anda. Ketik perintah berikut:
sudo apt-get upgrade
CAT:
Apabila kita memiliki
“keterbatasan” pada akses internet, perintah upgrade dapat
diabaikan untuk sementara. Lakukan saja hal-hal lain yang lebih
diperlukan, seperti – misalnya – melengkapi aplikasi-aplikasi
pada Mint kita.
Anda bisa “menambahkan”
Inkscape misalnya (aplikasi sejenis coreldraw) dengan mengetikan
perintah:
sudo apt-get install
inkscape
atau installasi beberapa
aplkasi sekaligus dengan menekan spacebar+nama_aplikasi yang anda
inginkan seperti contoh dibawah ini:
sudo apt-get install
inkscape gparted bluefish
baris perintah di atas
menunjukan permintaan instalasi aplikasi inkscape, gparted (aplikasi
pengelola partisi) dan bluefish (aplikasi teks editor untuk kebutuhan
coding). Perhatikan screenshot di bawah ini:
Perhatikan baris-baris
yang saya berikan tanda panah;
- Mint menjelaskan pada kita bahwa aplikasi inkscape sudah ada pada komputer yang saya gunakan.
- Sedangkan aplikasi bluefish membutuhkan beberapa paket aplikasi lain (depedencies / ketergantungan). Serta kita disarankan untuk menginstall beberapa aplikasi tambahan lainnya untuk melengkapi aplikasi bluefish yang kita minta.
- Gparted tidak tampak karena semua yang “berhubungan” dengan gparted sudah ada pada komputer yang kita gunakan.
- Baris terakhir pada screenshot di atas : Mint kembali meminta konfirmasi kita untuk melanjutkan atau tidak permintaan instalasi kita. Apabila Ya, kita tinggal mengetikkan huruf y+enter (atau untuk membatalkan: n+enter).
Sedangkan untuk
uninstall, caranya sama, yaitu:
sudo apt-get remove
bluefish
Sampai disini
mudah-mudahan bisa dipahami.
Cara berikutnya, yang
sangat penting pada Mint (dan semua distro Linux) adalah soal
permission. Linux membedakan antara pengguna “biasa” dan pengguna
“super” atau administrator. Ilustrasi ringkasnya adalah kata sudo
pada setiap perintah yang menyangkut “perubahan” konfigurasi
sistem (perhatikan perintah-perintah instalasi di atas).
Konon sudo adalah
kependekan dari kata super user doing (mudah-mudahan bener ya...).
Dan jika kita belum menambahkan password dan/atau permission untuk
root, maka perintah sudo akan berbanding lurus dengan perintah root.
Apa itu root? Pada wikipedia indonesia dijelaskan sebagai “inti
dari sistem berkas” saya sendiri mengandaikan root sebagai
“tuhannya” sistem operasi Linux.
Untuk saat ini kita tidak
membahas tentang definisi root ini (atau anda bisa membacanya di sini.
Sekarang, apabila kita belum “menciptakan” root – biasanya
untuk alasan keamanan – kita dapat membuatnya dengan
langkah-langkah sebagai berikut.
Sudo passwd root (tekan
enter)
kemudian masukkan
password sudo yang anda miliki. Kita akan diminta untuk untuk
memasukkan password baru (new unix password) yang merupakan password
root kita. Screenshot berikut akan lebih menjelaskan.
Keterangan Gambar:
- Perintah membuat password root
- Isikan dengan password sudo yang telah kita miliki
- Isi dengan password baru (password root kita)
- Ulangi sekali lagi sebagai langkah konfirmasi
- Keterangan bahwa password root kita telah berhasil dibuat
password root secara
default merupakan akun yang memiliki hak akses penuh terhadap semua
perintah dan file pada sistem operasi UNIX seperti Linux atau
lainnya. Direktori root merupakan direktori tingkat atas pada suatu
sistem, dimana semua direktori, termasuk subdirektori mereka berada
di bawahnya. Biasanya root hanya ditandai dengan slash ( \ ).
Di sini kita tidak akan
membahas soal root terlalu jauh. Kita hanya akan mempraktekkan kapan
dan bilamana kita “menggunakan” akun root ini. Ada beberapa point
yang saya ketahui soal root ini. Khusus untuk Mint (kemungkinan besar
juga seluruh 'keluarga' Debian) penggunaan Synaptic tidak memerlukan
password root (cukup dengan password user atau sudo). Berbeda dengan
fedora, untuk memanfaatkan Yumex (package manager seperti synaptic)
kita diharuskan menggunakan password root.
Ok. Langsung ke TKP
boss....
Ingat perintah install
dan uninstall di awal-awal tulisan ini? Kita lakukan sekali lagi
dengan “memanggil“ root terlebih dulu seperti berikut (masuk ke
terminal lebih dulu). Kemudian ketik:
su (enter)
kita akan diminta untuk
memasukkan password (Lihat screenshot di bawah ini)
Perhatikan
- Kita mulai “memanggil” root dengan mengetikkan perintah su diikuti dengan menekan enter
- Kita diminta untuk memasukkan password. Pada kasus ini saya coba memasukkan password user.
- Hasilnya, Mint “menolak” password kita dengan memberikan keterangan “Authentication failure”
- Kita coba memanggil root sekali lagi
- Kali ini kita isi/ketik dengan password root yang telah kita buat
- Perhatikan, tanda $ telah berubah menjadi tanda # (yang artinya kita sudah berada di “zona” root).
Lalu apalagi? Ya begitu
saja (haha......)
Yups! Bagaimana kalau
kita coba melakukan instalasi seperti sebelumnya. Misalnya, kita akan
menambahkan aplikasi dia (sejenis Visio) pada Mint yang kita miliki.
Dan kita akan melakukannya tanpa perintah sudo.
apt-get install dia >>
Enter (apa yang terjadi?)
Screenshot di atas
menjelaskan:
- Perintah apt-get install (dan perintah-perintah lain yang akan mempengaruhi sistem) tidak dapat dieksekusi tanpa mengikutsertakan perintah sudo.
- Mint menjelaskan mengapa perintah yang kita buat tidak dapat dieksekusi. Kalimat terakhir pada baris pertama menerangkan bahwa kita bukan atau tidak memiliki permission untuk mengeksekusi perintah. Sedangkan pada baris kedua, Mint menanyakan, apakah kita adalah root?
- Jika kita adalah root, maka kita akan memberikan perintah su (super user) dan Mint akan meminta kita untuk memberikan (mengisi) password. Lakukan!
- Perhatikan, tanda $ telah berubah menjadi tanda # (yang berarti kita sudah menjadi root). Ulang kembali perintah instalasi yang sebelumnya tidak dapat dieksekusi, maka Mint akan “mengerjakannya” dengan baik sebagaimana tampak pada screenshot di atas.
Catatan:
- Meskipun akses root merupakan satu-satunya jawaban untuk melakukan apa saja yang berhubungan dengan sistem. Ada baiknya kita menggunakannya secerdas mungkin. Dampak yang sangat fatal sangat mungkin terjadi apabila kita salah dalam memberikan perintah.
Selanjutnya, anda dapat
bereksplorasi sendiri dengan dan tanpa menjadi root. Silahkan coba
dengan melakukan instalasi mc (midnight commander) dan memanggilnya
(mc adalah aplikasi yang sangat mirip dengan norton commander).
Sampai di sini dulu.
Semoga bermanfaat.
Kind Regards.
REFERENSI:
Tidak ada komentar:
Posting Komentar