( kado kecil 4 peserta prakerin di MG-Tech Desember 2013 - Maret 2014)
Teori:
TCP/IP merupakan
singkatan dari Transmission Control Protocol and Internet Protocol.
Sebuah standart yang dikembangkan pada akhir tahun 1970 oleh Defense
Advanced Research Projects Agency (DARPA) sebagai media yang
digunakan untuk komunikasi antara berbagai jenis komputer dari tipe
yang berbeda-beda yang tergabung dalam suatu jaringan komputer.
Setelah melakukan
instalasi webmin yang bermediakan GUI (Graphical User Interface)
serta menyimak dari “Tugas” pelaporan yang diberikan pihak
sekolah – sepertinya pengenalan Sistem Operasi Linux
justru dimulai dari CLI (Command Line Interface) yang lebih
saya kenal dengan nama Terminal atau Konsol.
Mengikuti alur kebidangan
yang sedang dijalani (TKJ) ada baiknya kita memahami hal-hal dasar
mengenai Jaringan. Sedikit Teori dan Praktek pada tulisan ini semoga
dapat bermanfaat bagi kita semua (untuk saya pribadi: biar nggak
lupa. Hehe...)
- IP address yang sering disebut juga dengan alamat IP merupakan sebuah string unik yang dituliskan dalam angka desimal yang dibagi dalam 4 (empat) segmen. setiap segmen bisa ditulisi angka yang terdiri dari 0 hingga 255. Segmen-segmen tersebut mempresentasikan 8 bit dari alamat yang memiliki panjang 32 bit untuk keseluruhannya. Format ini disebut dotted quad notation.
- Subnet Mask (Netmask) adalah tanda yang fungsinya membagi portsi dari alamat network dan portsi dari alamat IP yang menunjukkan subnetwork. Misalnya, untuk kategori alamat IP kelas C, Netmask standart adalah 255.255.255.0, Netmask tersebut berguna untuk masking 3 byte pertama dari alamat IP sementara byte terakhirnya disediakan untuk penentuan host di subnetwork.
- Network Address mempresentasikan portsi jaringan dari alamat IP. Misalnya, host 12.128.1.2 di jaringan kelas A memiliki network address 12.0.0.0. Host jaringan yang menggunakan IP pribadi seperti 192.168.1.10 akan menggunakan network address 192.168.1.0. Network address tersebut menjelaskan bahwa jaringan termasuk di bagian kelas C 192.168.1 network.
- Broadcast Address merupakan alamat IP yang memungkinkan data jaringan dikirimkan secara simultan ke semua host di subnetwork. Broadcast Address standart untuk jaringan IP adalah 255.255.255.255. Namun alamat Broadcast ini tidak bisa digunakan untuk mem-broadcast pesan ke semua host di internet karena adanya blok oleh router. Alamat broadcast biasanya diset untuk subnetwork tertentu saja; misalnya, alamat IP 192.168.1.0 akan memiliki alamat broadcast 192.168.1.255. Pesan broadcast biasanya dibuat oleh protocol jaringan seperti Address Resolution Protocol (ARP) dan Routing Information Protocol (RIP).
- Gateway Address adalah alamat IP yang harus dilewati oleh semua komputer di jaringan yang ingin berkomunikasi dengan jaringan lain. Jika sebuah host di jaringan ingin ingin berkomunikasi dengan host di jaringan lain, maka perlu adanya network gateway. Dalam banyak kasus Gateway address akan menjadi router di jaringan yang sama yang akan mengalokasikan trafik ke jaringan atau host lain (seperti internet).
- Nameserver Address menunjukkan IP Address dari Domain Name Service (DNS) yang bertujuan menterjemahkan nama hostname ke alamat IP. Ada 3 (tiga) lapis nameserver, yaitu: Primary Nameserver, Secondary Nameserver, dan Tertiary Nameserver. Agar sistem kita mampu me-resolve hostname dan menterjemahkannya menjadi IP address, kita harus menentukan nameserver yang valid.
Praktek:
Biar lebih afdol, kita langsung saja ke TKP.
untuk "keluarga" Debian (ubuntu, LinuxMint, BlankOn, etc.), no.1 sampai no.5 dapat kita lihat atau kita buatkan via Terminal (CLI) pada direktori: /etc/network/interfaces
$ sudo nano /etc/network/interfaces
Catatan: kata nano pada baris perintah di atas merupakan aplikasi Text Editor. Pada sistem operasi Linux, Text Editor semacamnya cukup banyak seperti: pico, vi, pluma, gedit, dll. Kita dapat menggunakan salah-satunya yang dirasa mudah. Lakukan instalasi apabila Text Editor "kesayangan" belum tersedia dengan mengetikkan perintah:
$ sudo apt-get install nama_text_editor
misalnya:
$ sudo apt-get install nano
Khusus untuk no.6 file-nya ada pada /etc/resolv.conf >>> lihat dengan mengetikkan perintah:
$ sudo nano /etc/resolv.conf
Kira-kira file yang kita lihat akan seperti gambar di bawah ini:
Konfigurasi ethernet pada sistem operasi Linux: LAN Card (kartu jaringan) dinamakan sebagai eth0, eth1, eth2, dan seterusnya. jadi, untuk melakukan konfigurasi jaringan kabel pada komputer atau laptop kita, beri nama eth0 untuk kartu jaringan default yang ada pada komputer/laptop. Misalnya kita ingin menggunakan IP statis pada koneksi ethernet, kita dapat melakukannya dengan memodifikasi file interfaces yang ada pada direktori /etc/network/ dengan mengetikkan perintah:
$ sudo nano /etc/network/interfaces
Gambar di bawah ini merupakan contoh yang tentu saja dapat disesuaikan dengan lingkup koneksi jaringan pada tempat kita masing-masing.
Alternatif lain untuk mengeksekusi IP via terminal adalah dengan perintah ifconfig dan route. Dan kita harus menjadi super user lebih dulu (sudo). Untuk ifconfig perintahnya sebagai berikut:
$ sudo ifconfig eth0 192.168.1.10 netmask 255.255.255.0
yang artinya: kita mengaktifkan ethernet dan menetapkan IP komputer kita dengan IP 192.168.1.10 dengan netmask default (kelas C) yaitu 255.255.255.0
Dan untuk route, kita juga harus mengeksekusinya sebagai super user dengan mengetikkan perintah:
$ sudo route add default gw 192.168.1.1 netmask 255.255.255.0
Kemudian kita dapat melihat routing tabel yang telah dibuat dengan mengetik- kan perintah:
$ route -n
Untuk menghapus atau men-delete gateway yang telah kita buat, lakukan dengan perintah:
$ route del -net...
Untuk Sementara, karena sudah ngantuk, saya mau bubu dulu ya? lain waktu (Insha Alloh) disambung lagi.
Regards,