Minggu, 07 Juli 2013

Fedora 19 "Schrodinger's Cat" (part 1 - Instalasi)


Di komputer (Laptop) yang saya gunakan, ada 3 sistem operasi (OS). Fedora, Linux Mint, dan Window$ 7. Sayangnya yang terakhir saya sebut adalah versi bajakan (huhuhu.......). Beberapa alasan (buat 'ngeles' kali ya?) sekedar informasi mengapa sampai ada 3 OS pada Laptop saya adalah:
  1. Saya kerja di Toko Komputer dan lebih dari 95% pelanggan kami menggunakan Window$ OS (terpaksa sedikit-sedikit saya harus mengerti apa itu patch, keygen, dan tentunya activator). Hal lainnya adalah Toko kami menggunakanan software Keuangan Original yang tentu saja sayang, jika tidak digunakan.
  2. Linux Mint. Karena anak-anak saya “tidak ingin” saya ajari Window$ (masalahnya saya belum mampu untuk mengkonsumsi produk Microsoft itu). Dan agar seluruh “hasil kerja” saya tidak acak-acakan (soalnya saya masih bodoh). Saya install game dan aplikasi-aplikasi edukasi serta aneka games, khusus buat mereka. Dan untuk mereka bereksplorasi tentu saja.
  3. FEDORA. Jangan ditanya. Sejak jamannya RedHeat, saya sudah jatuh cinta sama package manager rpm. Memang sempat absen lama sewaktu RedHeat “merubah” citra free-nya menjadi komersil. Tapi sejak suksesornya (sudah agak terlambat), merelease versi ke-10, saya kembali “bercinta” dengannya. 
Ok. Begitu kira-kira singkatnya histori penggunaan OS pada komputer-komputer yang saya gunakan. Khusus untuk Mint OS, saya sering gonta-ganti dengan “keluarga “ Linux yang lain.

Pada kesempatan kali ini, kita akan coba mengulas fedora 19 yang bernama “Schrodinger's Cat”. Dari awal tentu saja! Karena, sebagaimana anda, saya pun adalah seorang pemula (hehe... dari dulu sampai sekarang jadi pemula terus tuh).

Asumsi saya adalah: kita semua telah memiliki Live CD fedora 19 “Schrodinger's Cat”. Kalau belum, silahkan anda sedot dari SINI. Trus... siapkan partisi kosong, yang kalau mungkin, minimal 50GB (kalau nggak sampai segitu juga nggak apa. Coba saja dulu).

Setelah itu, kita dapat memindahkan booting komputernya ke CD atau DVD Rom pada komputer kita agar Live CD Fedora terbaca pertama kali. Seandainya sukses, maka akan muncul tampilan seperti ini:
 Gambar 01

Apabila telah muncul tampilan seperti di atas, tekan Enter saja. Dan Live CD fedora akan mulai “bekerja”. Sampai Nantinya akan muncul tampilan seperti ini:
Gambar 02

 
Klik Try Fedora untuk mencoba lebih dulu fitur-fitur default yang dimiliki oleh fedora 19 atau kilik install to Hard drive untuk mengeksekusi permintaan instalasi fedora OS. Asumsi saya, kita langsung melakukan instalasi fedora OS ini. Maka, yang tampil kemudian adala screenshot sebagai berikut:
Gambar 03

Di sini kita “ditawarkan” pilihan bahasa yang akan kita gunakan pada fedora yang akan kita install. Anda bisa memilih Bahasa Indonesia, jika memang itu yang anda kehendaki (saya sendiri membiarkannya default/English) agar cepat saja, bukan karena saya menguasai bahasa Inggris (hehe....). Kalau sudah,tekan Enter.

Tampilan berikutnya, sebenarnya, memerlukan konfigurasi detail. Tetapi karena asumsi kita adalah instalasi sederhana (tanpa koneksi jaringan dan internet). Maka kita “hanya” akan berkosentrasi ke tujuan instalasi (Installation Destination). Lihat Screenshot berikut ini:
Gambar 04


LOCALIZATION, SOFTWARE, dan KEYBOARD; pada kasus kali ini kita abaikan semua (alias Default atau kita “menguasakan sepenuhnya pada kebijakan fedora”) haha...... Kita akan fokus pada INSTALLATION DESTINATION (karena – saya sendiri – seringkali “terkecoh” oleh pengaturan partisi di sini).

Sekarang kita coba klik 2X tulisan: INSTALLATION DESTINATION. Maka – kira-kira akan tampil seperti Screenshot berikut:

Gambar 05


25.6GB, SATA HARDDISK, dan sda/25.6GB free yang tampak di atas bisa muncul apa saja dan berapa saja tergantung jenis harddisk dan kapasitas harddisk yang anda miliki..

Kemudian klik Full disk summary and bootloader seperti yang tampak pada screenshot di atas.

Kemudian, Klik Set as Boot Device seperti yang tampak pada gambar berikut:
Gambar 06


Setelah kita memilih harddisk dan bootloader, klik Close. Berikutnya akan begini:
Gambar 07

Klik (pilih) I want to review/modify my disk partitions before continuing seperti yang ditunjuk tanda panah warna merah. Kemudian klik Continue.

Gambar 08

Perhatikan Gambar 08 di atas. Akan sangat berbeda jika kita merubah sedikit Gambar 07 dengan mengganti Partition Scheme menjadi selain LVM (apabila anda pemula seperti saya, saya menyarankan untuk menggantinya). Bagian yang saya lingkari adalah partisi-partisi yang ada pada harddisk kita. Pilih partisi kosong yang telah anda buat sebelumnya (ini akan sangat membantu, bagi anda yang telah memiliki sistem operasi Window$. Atau anda yang ingin menggunakan Dual OS [Window$ dan Linux secara bersamaan] dalam satu Harddisk).

Kolom di sebelah kanan dapat anda isi dan sesuaikan.
  1. Name = dapat anda isi apa saja atau biarkan default (bawaannya)
  2. Mount Point = cukup anda isi dengan back slash (/) yang berarti root atau folder utama
  3. Label = dapat anda isi apa saja, misalnya: fedora (untuk menandakan nama OS yang anda instal pada partisi ini).
  4. Desired Capacity = kapasitas harddisk yang anda inginkan (isi saja dengan maksimumnya. Misalnya: 25.6 GB).
  5. Device Type = ganti LVM dengan standart partition misalnya.
  6. File System = ext4 (sama seperti contoh di atas)
  7. Volume group = fedora (sama seperti contoh gambar).

Klik Update setting. Kita akan diajak ke slide berikutnya seperti ini:
 
Gambar 09

Screenshot di atas menunjukkan bahwa proses instalasi sedang berjalan dan memberikan 2 peringatan pada kita. Lihat tanda seru pada ROOT PASSWORD dan USER CREATION. Klik satu persatu. Kemudian isikan root password yang diminta (minimal 8 karakter). Klik Done pada pojok kiri atas. Dan untuk menciptakan user, klik USER CREATION, maka anda akan mendapatkan slide isian seperti ini:
Gambar 10

Isikan Full name dengan nama anda atau apa saja (hindari penggunaan spasi). Username (biasanya mengikuti isian Full name anda) biarkan saja (atau anda ingin merubahnya dengan yang lain?). Kemudian berikan contreng pada Make this user administrator (apabila user yang anda buat ini juga user administrator), atau biarkan kosong tanpa contrengan. Lalu contreng pula Require a password to use this account (apabila anda menginginkan login dengan password), atau biarkan kosong tanpa contrengan. Selanjutnya isikan password (tentu saja yang berbeda dengan password root yang telah anda ciptakan). Ulangi lagi password anda sebagai langkah konfirmasi (Confirm password). Klik Done apabila sudah selesai.

Lihat Slide berikutnya. Biarkan sampai proses selesai seperti ini:
Gambar 11

Apabila sudah (perhatikan keterangan Complete!). Lalu Klik Quit. Apa yang terjadi? Jika anda diminta Reboot (Restart) Lakukan! (dan keluarkan Live CD fedora anda dari CD/DVD ROM).

Kemudian anda akan menemukan tampilan Grub yang meminta anda untuk memilih salah satu sistem operasi yang ada pada komputer anda. Arahkan dengan menggunanakan tanda panah pada keyboard anda untuk memilih, kemudian tekan Enter (Default-nya grub akan menjadikan fedora sebagai booting pertama dan anda tinggal menekan Enter untuk mengeksekusinya).


Gambar 12
Well Done! Anda telah berhasil melakukan instalasi fedora 19 “Schrodinger's Cat”. Klik WELLDONE dan masukkan password yang telah anda buat (apabila anda membuatnya).
Semoga Bermanfaat.


Kind Regards


REFERENSI:
  1. http://docs.fedoraproject.org/en-US/Fedora/19/html/Release_Notes/
  2. http://www.if-not-true-then-false.com/2013/fedora-19-schrodingers-cat-install-guide/
  3. http://en.wikipedia.org/wiki/Fedora_%28operating_system%29

1 komentar:

  1. gan mau tanya file isonya yang mana ya?
    saya lihat di fedora besar file 915MB
    tapi waktu saya lihat di kambing kok 4GB ya?

    BalasHapus