Grup wa anime
Senin, 02 September 2019
Minggu, 14 Juli 2019
MENGGAPAI HATI
Diajeng…..
Ada apa dengan Rizki
Kenapa masih dipertanyakan?
Biarkan “dia” mengalir
Biarkan “dia” berhenti sebentar
Karna nanti pun akan kembali
Seperti biasa
Jangan Diajeng….
Jangan membiarkan kegamangan
Atas Rizki yang terus surut
Gusti Alloh pasti sedang menyaksikan
Dengan salah satu sifat-NYA
Al Razzaaq…!
Biar Diajeng….
Apapun hasil akhirnya
Itu pasti atas perkenan-NYA
Biarkan anak-anak memahami
Atas lapar dan dahaga yang dialami
Dengan kesadaran bahwa Gusti Alloh
Tidak akan pernah membiarkan
Hamba-NYA bersyak-wasangka
Karna DIA juga
Al Qaabidh…!
Ya… Ya… Ya…
Benar Diajeng…
Ada waktu ketika amarah menggeliat
Pun ada waktu manakala hati serba nelangsa
Tapi itu pun manusiawi
Bukan sekedar ke khilafan
Justru itulah kesempurnaan Diajeng….
Yang diberikan Gusti Alloh kepada kita
Dan hanya kepada kita
Makhluk ciptaan-NYA yang
bernama manusia
Diajeng…
Kalau sudah begini
Apalagi yang kita pedulikan
Kecuali kecintaan kita
Tidak karna takut akan lapar dan dahaga
Tidak karna takut Rizki yang tak pernah pasang
Tidak pula karna ketidakpastian hari esok
Tetapi karna keyakinan kita pada-NYA
Bahwa DIA ada di hati kita
Dalam kedukaan
Dalam kegembiraan
Bahkan dalam kebinasaan….!
Subhanallah….
Aku pun tak sanggup membayangkan Diajeng…
Yang aku tau adalah bahwa keindahan
Dan kebahagiaan tanpa ujung
Ketika Sang Khaliq mendekap kita dengan sifat-sifat NYA
Asmaul Husna….!
Medio, Ciamis 14 Juli 2019
Minggu, 27 Januari 2019
mikroTik for Beginner (Teori dan Praktek) - (BAGIAN PERTAMA)
Ngomongin mikroTik
memang nggak ada habisnya. Bagi
pengguna internet dan jaringan, setidaknya harus mengenal perangkat yang
“bernama” mikroTik ini.
Apa itu mikrotik? Hanya sebuah nama. Kalau menurut saya sih begitu. Aslinya itu
Router. Nah lho.... apa pula Router
itu? Ok bro... Router itu merupakan perangkat keras (hardware) yang memliki
banyak fungsi untuk kegiatan-kegiatan jaringan. Dan untuk mempermudah
konfigurasi Router ini sebuah perusahaan di Eropa Utara, yang dimulai oleh John dan Arnis pada tahun 1996. Dengan mengkombinasikan sistem Linux dan MS
DOS serta Tekhnologi Wireless LAN (W-LAN) Aeronet berkecepatan 2 Mbps di Moldova, sebelum melayani 5
pelanggannya di Latvia. Prinsip dasar
mikroTik bukan membuat Wireless ISP (WISP) tetapi membuat program Router yang
handal dan dapat dijalankan di seluruh dunia. (baca: ini).
Bagaimana, masih bingung kan? (sama dong…
hehehe…).
Singkatnya begini saja. Bahwa mikroTik itu
merupakan sebuah Sistem Operasi untuk menjalankan atau menghubungkan sebuah
perangkat Router (analoginya adalah sebagaimana kita menjalankan/menyalakan
sebuah Personal Computer dengan sistem operasi Windows atau Linux atau bahkan Mac OS).
Aplikasi atau utility (saya lebih suka memakai istilah sistem operasi virtual) yang
sering digunakan untuk melakukan konfigurasi mikroTik atau RouterBoard ini
bernama winbox karena kemudahannya (berbasis GUI), meskipun banyak
aplikasi-aplikasi sejenis yang bisa juga digunakan seperti: The Dude, PuTTY, SSH, Webfig, dan
beberapa aplikasi lain.
Untuk membatasi pembahasan, saya
akan coba memulainya dengan winbox.
- Download dulu winbox nya di sini.
- Buka atau klik 2 winbox yang telah kita download (unduh). maka penampakannya akan seperti ini:
- klik kolom Connect to: apabila mikroTik belum diberikan IP Address (alamat), sebaiknya kita menggunakan MAC Address saja (seperti tampak pada gambar).
- Isikan kolom Login dengan admin (seperti pada gambar di atas).
- Pada kolom Password, biarkan kosong sesuai bawaannya (pada gambar, Password sudah saya buat).
- Klik tombol Connect untuk mengubungkan winbox dengan RouterBoard mikroTik (untuk kali ini, abaikan yang lain atau biarkan sesuai default).
Sip.... maka penampakannya akan seperti gambar di bawah ini:
Lihat menu di kiri layar anda. Jika anda baru menggunakan winbox dan meng-klik satu persatu, saya jamin kepusingan anda akan bertambah (hehehe....). Begitu banyak dan sarat informasi dan jadi pertanyaan berapa lama waktu yang dibutuhkan untuk mempelajari RouterBoard mikroTik ini. Seminggu? Sebulan? Setahun? Atau malah lebih.
Jangan kuatir boss.... 1 HARI...! Anda pasti sudah bisa melakukan konfigurasi sederhana untuk mengaktifkan fungsi-fungsi pokok mikroTik.
Yups.... Langsung ke TKP boss.... Klik menu Interfaces yang ada di sebelah kiri anda, seingga penampakannya akan jadi seperti ini:
Perhatikan kolom Name pada Interfaces List yang tampak. pada gambar: ether1-inet, ether2-lan,... dst. Milik anda mungkin hanya ether1, ether2, ether3, ... dst. Ndak apa. Itu adalah setingan bawaan, sebelum kita melakukan kegiatan apapun.
Saya sengaja hanya menambahkan keterangan di akhir agar mudah diingat (bahwa ether1-inet merupakan port yang terhubung ke internet atau langsung dari modem/OLT dan ether2-lan adalah port yang terhubung ke jaringan lokal). Sedangkan ether3, ether4, dan ether5 saya arahkan sesuai kebutuhan.
Seperti ether4-wlan: menandakan bahwa port ether4 saya arahkan ke perangkat wifi (Access Point) dan ether5-cctv: mengindikasikan jika port ether5 digunakan untuk jaringan CCTV (Security Camera). Adapun mengenai port3-usetv. Pada kasus saya, sebenarnya tidak digunakan karena untuk koneksi UseeTV tetap saya gunakan setelan Default dari Modem/OLT Indihome.
Berikut merupakan penampakan dari 2 port yang saya sebutkan di akhir:
Saya sengaja hanya menambahkan keterangan di akhir agar mudah diingat (bahwa ether1-inet merupakan port yang terhubung ke internet atau langsung dari modem/OLT dan ether2-lan adalah port yang terhubung ke jaringan lokal). Sedangkan ether3, ether4, dan ether5 saya arahkan sesuai kebutuhan.
Seperti ether4-wlan: menandakan bahwa port ether4 saya arahkan ke perangkat wifi (Access Point) dan ether5-cctv: mengindikasikan jika port ether5 digunakan untuk jaringan CCTV (Security Camera). Adapun mengenai port3-usetv. Pada kasus saya, sebenarnya tidak digunakan karena untuk koneksi UseeTV tetap saya gunakan setelan Default dari Modem/OLT Indihome.
Berikut merupakan penampakan dari 2 port yang saya sebutkan di akhir:
Port ether5-cctv
Oke bro.... Sekarang kita mulai satu-persatu. Pertama, kita pastikan bahwa perangkat mikroTik (RouterBoards) kita terhubung dengan internet (Pada postingan facebook terdahulu sudah saya bahas). Disini saya ulang lagi (biar nggak lupa) langkah-langkahnya. Perhatikan Screenshot berikut ini:
Cara menghubungkan mikroTik dengan Internet
- Klik Interfaces pada menu di sebelah kiri Anda, maka akan tampil gambar seperti nomer 1 pada ilustrasi di atas.
- Klik IP kemudian pilih DHCP Client >>> akan tampak seperti ilustrasi nomer 2. Klik lagi tanda + di pojok kiri atas yang tampak pada layar komputer Anda. Beri tanda centang semua, kemudian klik OK.
- DHCP akan melakukan pencarian (Searching....) sampai muncul status bound (artinya: mikroTik Anda sudah terhubung dengan internet).
- Klik IP kemudian pilih Address List >>> akan nampak seperti gambar bernomer 3 seperti ilustrasi di atas. Anda dapat mengisikan Alamat IP pada masing-masing ether (port) yang akan kita gunakan. Biasanya ether1 adalah ether yang terhubung dengan modem/OLT atau pada mikrotik ditandai dengan keterangan PoE in (seharusnya IP sudah muncul karena sudah kita koneksikan pada langkah nomer 2 di atas).
- Sekarang kita tinggal memberikan alamat IP pada ether-ether yang lain (terserah anda). Pada ilustrasi di atas, saya memberikan alamat IP untuk koneksi jaringan Lokal dengan: 192.168.30.1 (Caranya, dengan meng-Klik tanda + pada tampilan Address List di layar monitor Anda dan isikan kolom-kolom yang ada sesuai dengan konfigurasi buatan Anda (perhatikan Gambar di bawah ini).
- Klik IP kemudian pilih Routes. Akan muncul Route List seperti pada ilustrasi nomer 4. Abaikan yang lain, hanya fokus pada baris 1, 3 dan 4. Itu adalah port yang kita gunakan untuk menghubungkan jaringan Lokal kita dengan Internet. Untuk baris pertama atau 0.0.0.0/0 adalah failover (yaitu jalur yang kita gunakan [diciptakan] untuk menghubungkan semua koneksi ke Internet. Baris ke 3 adalah jaringan Internet (Ke OLT) dan baris ke 4 adalah jaringan Lokal kikta (Switch HUB).
- Langkah terakhir adalah membuat NAT. Klik IP kemudian pilih Firewall. Setelah itu kita tinggal melakukan konfigurasi NAT (Klik NAT pada Tab Menu Firewall). Klik tanda + di sudut kiri atas layar monitor anda. Kemudian in ikan chain: dengan scrnat dan Out Interfaces dengan ether1-inet (atau nama apapun yang anda berikan pada ether1). Pada Menu Action: anda dapat mengisinya dengan masquerade. Kemudian Klik Oke.
Yups! Semestinya jaringan Lokal Anda sudah dapat melakukan koneksi dengan Internet. Lakukan ping di 2 media untuk membuktikannya.
- Pada winbox dengan meng Klik New Terminal, kemudian ketik: ping google.com
- Pada Windows: Klik Start kemuduian ketik cmd kemudian ketik ping www.google.co.id -t
Apabila keduanya berfungsi: SELAMAT! Anda telah berhasil menghubungkan mikrotik anda dengan koneksi Internet.
Terimakasih. Kita ketemu lagi pada BAGIAN KEDUA
Semoga Membantu...........
Senin, 05 Desember 2016
On Journey with Ikhlas
Pak, mas, kang, mBak .....
Maaf lho kalau saya lancang
ini bukan karena saya pintar
juga bukan karena saya lebih tau
Demi Allah mas....
saya justru ndak tau apa-apa
saya benar-benar ndak paham
tentang ikhlas yang sedang saya cermati
saat ini
Sungguh koq mas....
dari literatur-literatur yang saya baca
dari penuturan para sahabat yang saya dengar
semua masih dalam ketidakpahaman
saya
ini koq...
yang membuat saya bertanya-tanya
bukan kepada sampeyan mas
bukan kepada para penulis buku-buku best seller
tapi justru lebih kepada diri saya sendiri
lebih kepada kahausan saya kepada kesejatianNya
Astagfirullahalaziem........
semoga Allah SWT mau mengampuni saya
atas kelancangan ini
atas keingintahuan ini
Maaf lho kalau saya lancang
ini bukan karena saya pintar
juga bukan karena saya lebih tau
Demi Allah mas....
saya justru ndak tau apa-apa
saya benar-benar ndak paham
tentang ikhlas yang sedang saya cermati
saat ini
Sungguh koq mas....
dari literatur-literatur yang saya baca
dari penuturan para sahabat yang saya dengar
semua masih dalam ketidakpahaman
saya
ini koq...
yang membuat saya bertanya-tanya
bukan kepada sampeyan mas
bukan kepada para penulis buku-buku best seller
tapi justru lebih kepada diri saya sendiri
lebih kepada kahausan saya kepada kesejatianNya
Astagfirullahalaziem........
semoga Allah SWT mau mengampuni saya
atas kelancangan ini
atas keingintahuan ini
coba memahami
sesuatu yang begitu kompleks hakekatnya
Ikhlas......
yang saya tau cumasurat Al-Ikhlas
yang pendek tapi teramat-sangat ......
tidak bisa saya jabarkan
karena begitu sarat makna
sesuatu yang begitu kompleks hakekatnya
Ikhlas......
yang saya tau cuma
yang pendek tapi teramat-sangat ......
tidak bisa saya jabarkan
karena begitu sarat makna
Sungguh lho…..
dari salah satu literatur saya temui fitrah
sebagai pengertiannya
dari salah seorang sahabat yang fasih
saya jumpai amalan hati
saya jumpai amalan hati
sebagai pemaknaan harfiahnya
Ikhlas….
Sepatah kata yang jadi begitu menggelitik nurani
Keiinginan
Dan seabreg pemikiran serba konkret
Saya koq mas……
yang bicara ini
tidak menyangkut-pautkan siapapun
karena ini memang pribadi sifatnya
yang saya cari dari manapun
dan siapun
sumbernya
dan saya juga yang akan bertanggung-jawab
apabila ternyata ada kesalahan pemaknaan
ada bias persepsi
atas ikhlas yang saya yakini
biar….
biar….
Allah SWT yang menghakimi saya
karena saya yakin-seyakinnya
jika hanya Dia hakim yang paling adil
sampai keluar jagat sekalipun
Tapi sampeyan juga boleh koq…..
apabila ingin menghakimi saya
kalau ingin menggurui saya
jika mau mengajari saya
ikhlas……
dengan sepasang mata terbelalak menyaksikan
salah benarnya wacana kasat mata
melalui telinga terbuka lebar mendengarkan
baik buruknya aneka irama nuansa hati
saya percaya koq…..
dengan kebodohan ini
saya akan tetap mencintaiNya
apapun resikonya
kapanpun waktunya
dan semoga
Dia masih mengampuni kecerobohan ini
atas kelancangan tiada henti
perihal pembelajaran
Ikhlas.....
Kamis, 20 Oktober 2016
CORETAN LEPAS
NOL.... !?! Hampir aja taon ini gw dapet nilai “jeblog” untuk aktifitas corat-coret di dunia maya. Bukan cuma karena “mut” gw nggak dateng-dateng, tapi juga karena media buat corat-coretnya nggak ada. Yups! Untuk orang seumuran gw, yang udah punya “buntut” alias anak istri, rasanya bisa dipermaklumi (bener kan bro...?).
Oke, daripada ngelantur kemana-mana, kita langsung ke TKP aja ya? Berbeda dengan coretan-coretan sebelumnya, kali ini gw mau ngupas soal instalasi Sistem Operasi Windows dan semua pernak-perniknya. Hehe..... (semua orang juga bisa!), terus.... kenapa tetep gw bahas? Ada beberapa catatan kecil yang coba gw share ke para sahabat. Sekadar nambah wawasan barangkali. Ini juga biar gw nggak terlalu kebabalasan sebagai pengguna “kompi” yang terbilang cukup aktif.
Sebagai catatan pertama, siapkan flashdisk kosong (minimal 8GB karena file installer membutuhkan space [ruang] lebih dari 4GB). Sesudah itu siapkan juga installer untuk booting flashdisk-nya (menjadikan flashdisk bootable). Bisa download langsung dari situs resminya, seperti Unetbootin disini, atau rufus disini, atau Yumi disini, atau yang lainnya juga nggak apa (kalo punya pilihan sendiri yang open source).
Oke. Meskipun tidak dianjurkan - mengingat semua yang akan gw “tempel” disini adalah Windows hasil crack (alias bajakan) - tapi mau gimana lagi, wong “kemampuan kocek” kita cuma untuk bayar warnet aja koq :D :D :D Lewat!
Untuk cara instalasi dan cara menggunakan media bootable flashdisk seperti yang gw sebut di atas, silahkan deh searching via “mbah” google. Banyak koq :) (kalo nggak ketemu, baru tanya ke gw hehe....). Download aja file ISO Windows-nya dari Kuyhaa ato Bagas31 ato gigapurbalingga (tinggal klik aja tuh link nama-nama yang udah gw tulis). Pada kasus kali ini, kita garap dulu Windows 7 (untuk Windows 8, 8.1, dan Windows 10 caranya sama koq). Jangan lupa langsung aktvasi Windows-nya (biasanya juga disediakan oleh uploader).
Sip. Kasus pertama gw anggap selesai. Windows yang sudah teraktifasi, usah “nempel” dikompi kita. Selanjutnya, - ini yang biasanyanya suka kelupaan - install netframework 4 sampai 4.52 dari sini atau langsung dari sotus resminya Microsoft 1, 2, 3. Buat apa Netframework ini? Banyak kegunaannya koq? Salah satunya, biasanya, kalo kita mau mengaktifasi Microsoft Office dengan Microsoft Tool Kit, keberadaan Microsoft Network ini ditanyakan (meskipun dalam tulisan ini kita akan mengabaikan keberadaan Microsoft Office). Tapi bukan cuma Microsoft Tool Kit saja yang membutuhkan Netframework, kebanyakan aplikasi “penting” di Windows bisa jadi juga sangat mewajibkan. Untuk lebih jelasnya, coba tengok di sini, atau di sini.
Jreng...!?! Sekarang baru intinya. Ambil napas dulu ya? (haha....). Untuk kegiatan ekstrak file, gw pake aplikasi 7z (7 Zip) kalo biasanya gw pake winrar, artinya gw udah bantu negara (cie..... keren nggak bro...!) sekitar Rp.421.000,- nggak percaya? Monggo tengok kesini boss.... Jangan kuatir, meskipun gratis punya, 7z cukup powerfull untuk menangani kegiatan enkstrak-mengekstrak.
Trus.... Meskipun ada juga aplikasi-aplikasi Office gratisan.... eh, salah. Maksud gw aplikasi Open Source untuk menangani kegiatan-kegiatan perkantoran seperti Microsoft Office yang berlabel harga 1 sampe 2 jutaan lebih itu, gw rekomendasikan pake WPS Office versi free-nya aja cukup powerfull untuk menangani urusan-urusan kantor kita. Dan yang paling mengasikkan, WPS Office sangat mirip Microsoft Office hingga nyaris tidak memerlukan adaptasi penggunaan. Tentu saja apabila dibandingkan dengan LibreOffice yang sepenuhnya free.
Yups! Untuk urusan entertainment seperti Audio Player, gw pikir kita sependapat untuk menggunakan AIMP sebagai andalan. Sedangkan untuk Video Player, gw pilih DaumPot Player yang turunannya VLC Player itu lho.... dan untuk kegiatan searching n browsing..... hehe.... yang umum-umum aja deh, rasanya kita sepaham untuk menggunakan Mozilla Firefox dan Google Chrome.
Sampe disini, rasanya, kompi untuk keseharian sudah bisa berjalan lancar. Ups! Masih kurang nih... untuk ngebakar CD ato DVD.... gimana kalo kita percayakan pada CDBurnerXP aja? Setuju? Ya harus setuju dong? Tinimbang harus beli Nero di Tokopedia? Hehe.... nggak begitu mahal sih, cuma Rp.25.000,-
Gimana, masih kurang puas karena belum bisa edit mengedit foto? Kalo Aplikasi sejenis Google Foto (pengganti Picasa) kurang memuaskan karena masih “kurang cerdas” dan ingin yang seperti Photoshop, Cobain Gimp deh! Meskipun memerlukan beberapa penyesuaian, tapi kalo sudah terbiasa bisa jadi amat mengasikkan dan bikin penasaran karena kemampuannya yang nggak kalah keren dibandingkan Photoshop.
Atau.... biasa pake CorelDraw barangkali? Coba aja Inkscape. Simple dan ringan. Gw juga pake koq. Ato untuk kebutuhan editing video seperti yang sering gw lihat digunakan sama wartawan-wartawan (kontributor) di kabupaten Ciamis? Mereka biasa pake PowerDirector yang kata mereka “mudah” itu. Kalo gw sih pake ezvid. Lumayan lah. Nggak rumit-rumit amat menurut gw. Apalagi karena kapasitas gw memang bukan disana.
Oke Guys..... Rasanya, untuk sementara ini gw udahin dulu ya? Ntar kalo ada ide lain, gw nulis lagi deh. Tks. N jangan Lupa Comment ato Like di google, fb, ato Tweet gw ya? Haha.... nggak wajib koq :)
Berikut penampakan Wallpaper beserta icon-icon di Windows 7 buat kerja gw..... :D
Dan yang ini berikut keterangan Icon-nya.
Kind Regards,
Jumat, 14 Agustus 2015
MEMILIH DISTRO LINUX (Bagi Pemula)
Barangkali anda sudah browsing via mBah Google sebelum mencoba salah satu dari sekian banyak Distro pada sistem operasi Linux. Atau malah pernah menjajal versi Live CD-nya. Lewat sebuah situs populer seperti Distrowatch misalnya, ada sekitar 100 distribusi Linux yang saling "berebut" peringkat, dan itu selalu ter-update.
Ketika tulisan ini saya buat. Linux Mint merupakan Distro dengan pengguna terbanyak, dan ia menduduki peringkat satu (pertama) pada situs resmi Distrowatch diikuti dengan Debian yang menduduki peringkat kedua, kemudian Ubuntu di peringkat ketiga.
Jika kita perhatikan, baik Linux Mint maupun Ubuntu, keduanya merupakan "keluarga besar" dari Debian (sebagai distro atau distribusi utamanya). Hebatnya, walaupun Linux Mint "datang belakangan" namun ia mampu 'merebut' peringkat pertama yang sebelumnya - sempat lama - jadi singgasana Ubuntu. Dan Debian (yang pelopori oleh pasangan Debra dan Ian) saat ini juga 'mampu' mnggeser posisi Ubuntu yg saat ini berada di bawahnya.
Berikutnya, setelah Ubuntu, dan masih dari Distrowatch. Kita melihat OpenSUSE, Fedora, Mageia, CentOS yang menduduki peringkat Keempat, Kelima, Keenam, dan Ketujuh. Tidak seperti keluarga Debian (.deb) yang memiliki banyak "kesamaan". Untuk keluarga RedHat (.rpm) ini masing-masing memiliki ciri khas yang begitu mendasar. Seperti letak atau tempat (susunan) direktori, cara install aplikasi, package manager yang diberlakukan, dan sebagainya. Ya. Bisa jadi karena (sepengetahuan saya) hanyaFedora yang merupakan satu-satunya suksesor RedHat. Adapun OpenSUSE memiliki kecenderungan "berdiri sendiri". Keterangan mengenai OpenSUSE bisa agan klik DISINI.
Terlepas dari peringkat distro Linux yang ada. Kita juga dapat memilih distro yang paling cocok untuk kita gunakan dengan mendefinisikan kebutuhan pemakaian. Jika hanya "aplikasi umum" seperti office, audio video, foto editing, dan sebagainya. Rasanya semua distro sama saja. Tetapi jika kita memiliki sesuatu yang "khusus", barulah kita wajib melakukan pilihan sesuai dengan kapasitas penggunaan. Untuk jenis hardware dengan berbagai keterbatasan, misalnya. Seperti tipe pentium yang rendah, kapasitas memori dan harddisk drive yang terbatas. Selain pemilihan distro, jenis pilihan jenis Desktop yang tepat juga dapat berpengaruh terhadap kecepatan "kerja" komputer kita. XFCE dan LXDE misalnya, konon merupakan jenis desktop yang "ringan".
Dengan banyaknya "persamaan" terhadap distro induk Linux Mint, yaitu Ubuntu. Rasanya tidak sulit bagi kita untuk merujuk permasalahan melalui tutorial-tutorial yang membahas Ubuntu. Dari pengalaman saya, 80-90% pemecahan masalah yang ditemui pada Ubuntu dapat digunakan pula untuk memecahkan masalah (bila ditemukan) pada Linux Mint.
Ketika tulisan ini saya buat. Linux Mint merupakan Distro dengan pengguna terbanyak, dan ia menduduki peringkat satu (pertama) pada situs resmi Distrowatch diikuti dengan Debian yang menduduki peringkat kedua, kemudian Ubuntu di peringkat ketiga.
Jika kita perhatikan, baik Linux Mint maupun Ubuntu, keduanya merupakan "keluarga besar" dari Debian (sebagai distro atau distribusi utamanya). Hebatnya, walaupun Linux Mint "datang belakangan" namun ia mampu 'merebut' peringkat pertama yang sebelumnya - sempat lama - jadi singgasana Ubuntu. Dan Debian (yang pelopori oleh pasangan Debra dan Ian) saat ini juga 'mampu' mnggeser posisi Ubuntu yg saat ini berada di bawahnya.
Berikutnya, setelah Ubuntu, dan masih dari Distrowatch. Kita melihat OpenSUSE, Fedora, Mageia, CentOS yang menduduki peringkat Keempat, Kelima, Keenam, dan Ketujuh. Tidak seperti keluarga Debian (.deb) yang memiliki banyak "kesamaan". Untuk keluarga RedHat (.rpm) ini masing-masing memiliki ciri khas yang begitu mendasar. Seperti letak atau tempat (susunan) direktori, cara install aplikasi, package manager yang diberlakukan, dan sebagainya. Ya. Bisa jadi karena (sepengetahuan saya) hanyaFedora yang merupakan satu-satunya suksesor RedHat. Adapun OpenSUSE memiliki kecenderungan "berdiri sendiri". Keterangan mengenai OpenSUSE bisa agan klik DISINI.
Terlepas dari peringkat distro Linux yang ada. Kita juga dapat memilih distro yang paling cocok untuk kita gunakan dengan mendefinisikan kebutuhan pemakaian. Jika hanya "aplikasi umum" seperti office, audio video, foto editing, dan sebagainya. Rasanya semua distro sama saja. Tetapi jika kita memiliki sesuatu yang "khusus", barulah kita wajib melakukan pilihan sesuai dengan kapasitas penggunaan. Untuk jenis hardware dengan berbagai keterbatasan, misalnya. Seperti tipe pentium yang rendah, kapasitas memori dan harddisk drive yang terbatas. Selain pemilihan distro, jenis pilihan jenis Desktop yang tepat juga dapat berpengaruh terhadap kecepatan "kerja" komputer kita. XFCE dan LXDE misalnya, konon merupakan jenis desktop yang "ringan".
Desktop XFCE
Desktop LXDE
Adapun mengenai Distro Linux yang "hemat" resource, sepanjang pengetahuan saya, PCLinuxOS merupakan Distro yang cukup "nyaman" pada spesifikasi komputer yang rendah. Meskipun Zenwalk juga termasuk Distro yang ringan, tetapi saya kuatir kita akan "kerepotan" karena dukungan (tutor di internet tidak sebanyak distro-distro populer lainnya, terutama yang berbahasa ibu).
PCLinuxOS
Zenwalk
Yups! Walau bagaimanapun semua memang tergantung "kebiasaan". Meskipun PCLinuxOS dan Zenwalk merupakan dua dari sekian banyak Distro "ringan" Linux, saya - prbadi - lebih merekomendasikan Linux Mint untuk digunakan (tentu saja dengan sedikit 'polesan' sebagai langkah penyesuaian).
Linux Mint
Saya sendiri merupakan pengguna Fedora. Selain karena memang merasa "nyaman" saja. Saya menyukai Fedora karena (menurut saya pribadi) lebih variatif dan banyak tantangan yang unik, terlebih didukung oleh para sahabat komunitas yang mau berbagi.
Fedora 22 dengan Desktop XFCE
Ok. Demikian sedikit "basa-basi" saya mengenai Sistem Operasi Linux yang semoga tidak benar-benar basi. untuk pertanyaan atau apabila memiliki sedikit tambahan mengenai Linux, silangkan tulis pada "kotak" komentar di bawah ini.
Kind Regards,
Senin, 10 Agustus 2015
FREE DOWNLOAD ANDROID APPLICATION
(from smartphone or android only)
(from smartphone or android only)
Mau pasang Tokopedia pada Gadget kesayangan kamu mau? Silahkan klik gambar di bawah ini.
Atau mau pasang game Dot Arena? klik gambar di bawah ini
Mau cari aplikasi biar bisa lihat-lihat barang di bukalapak.com, mangga klik gambar di bawah ini dari gadget kesayangan agan (hehe.....)
gambar di bawah klo agan mau mengunduh UC Browser....
N then..... ini game World of Tank. Biar makin betah di Android agan...
CAT: Harus download dari Android
Atau mau pasang game Dot Arena? klik gambar di bawah ini
Mau cari aplikasi biar bisa lihat-lihat barang di bukalapak.com, mangga klik gambar di bawah ini dari gadget kesayangan agan (hehe.....)
gambar di bawah klo agan mau mengunduh UC Browser....
N then..... ini game World of Tank. Biar makin betah di Android agan...
CAT: Harus download dari Android
Langganan:
Postingan (Atom)