Jumat, 14 Agustus 2015

MEMILIH DISTRO LINUX (Bagi Pemula)

Barangkali anda sudah browsing via mBah Google sebelum mencoba salah satu dari sekian banyak Distro pada sistem operasi Linux. Atau malah pernah menjajal versi Live CD-nya. Lewat sebuah situs populer seperti Distrowatch misalnya, ada sekitar 100 distribusi Linux yang saling "berebut" peringkat, dan itu selalu ter-update.

Ketika tulisan ini saya buat. Linux Mint merupakan Distro dengan pengguna terbanyak, dan ia menduduki peringkat satu (pertama) pada situs resmi Distrowatch diikuti dengan Debian yang menduduki peringkat kedua, kemudian Ubuntu di peringkat ketiga.

Jika kita perhatikan, baik Linux Mint maupun Ubuntu, keduanya merupakan "keluarga besar" dari Debian (sebagai distro atau distribusi utamanya). Hebatnya, walaupun Linux Mint "datang belakangan" namun ia mampu 'merebut' peringkat pertama yang sebelumnya - sempat lama - jadi singgasana Ubuntu. Dan Debian (yang pelopori oleh pasangan Debra dan Ian) saat ini juga 'mampu' mnggeser posisi Ubuntu yg saat ini berada di bawahnya.


Berikutnya, setelah Ubuntu, dan masih dari Distrowatch. Kita melihat OpenSUSE, Fedora, Mageia, CentOS yang menduduki peringkat Keempat, Kelima, Keenam, dan Ketujuh. Tidak seperti keluarga Debian (.deb) yang memiliki banyak "kesamaan". Untuk keluarga RedHat (.rpm) ini masing-masing memiliki ciri khas yang begitu mendasar. Seperti letak atau tempat (susunan) direktori, cara install aplikasi, package manager yang diberlakukan, dan sebagainya. Ya. Bisa jadi karena (sepengetahuan saya) hanyaFedora yang merupakan satu-satunya suksesor RedHat. Adapun OpenSUSE memiliki kecenderungan "berdiri sendiri". Keterangan mengenai OpenSUSE bisa agan klik DISINI.

Terlepas dari peringkat distro Linux yang ada. Kita juga dapat memilih distro yang paling cocok untuk kita gunakan dengan mendefinisikan kebutuhan pemakaian. Jika hanya "aplikasi umum" seperti office, audio video, foto editing, dan sebagainya. Rasanya semua distro sama saja. Tetapi jika kita memiliki sesuatu yang "khusus", barulah kita wajib melakukan pilihan sesuai dengan kapasitas penggunaan. Untuk jenis hardware dengan berbagai keterbatasan, misalnya. Seperti tipe pentium yang rendah, kapasitas memori dan harddisk drive yang terbatas. Selain pemilihan distro, jenis pilihan jenis Desktop yang tepat juga dapat berpengaruh terhadap kecepatan "kerja" komputer kita. XFCE dan LXDE misalnya, konon merupakan jenis desktop yang "ringan".


Desktop XFCE

Desktop LXDE


Adapun mengenai Distro Linux yang "hemat" resource, sepanjang pengetahuan saya, PCLinuxOS merupakan Distro yang cukup "nyaman" pada spesifikasi komputer yang rendah. Meskipun Zenwalk juga termasuk Distro yang ringan, tetapi saya kuatir kita akan "kerepotan" karena dukungan (tutor di internet tidak sebanyak distro-distro populer lainnya, terutama yang berbahasa ibu).

PCLinuxOS

Zenwalk

Yups! Walau bagaimanapun semua memang tergantung "kebiasaan". Meskipun PCLinuxOS dan Zenwalk merupakan dua dari sekian banyak Distro "ringan" Linux, saya - prbadi - lebih merekomendasikan Linux Mint untuk digunakan (tentu saja dengan sedikit 'polesan' sebagai langkah penyesuaian). 

Linux Mint

Dengan banyaknya "persamaan" terhadap distro induk Linux Mint, yaitu Ubuntu. Rasanya tidak sulit bagi kita untuk merujuk permasalahan melalui tutorial-tutorial yang membahas Ubuntu. Dari pengalaman saya, 80-90% pemecahan masalah yang ditemui pada Ubuntu dapat digunakan pula untuk memecahkan masalah (bila ditemukan) pada Linux Mint.

Saya sendiri merupakan pengguna Fedora. Selain karena memang merasa "nyaman" saja. Saya menyukai Fedora karena (menurut saya pribadi) lebih variatif dan banyak tantangan yang unik, terlebih didukung oleh para sahabat komunitas yang mau berbagi.

Fedora 22 dengan Desktop XFCE

Ok. Demikian sedikit "basa-basi" saya mengenai Sistem Operasi Linux yang semoga tidak benar-benar basi. untuk pertanyaan atau apabila memiliki sedikit tambahan mengenai Linux, silangkan tulis pada "kotak" komentar di bawah ini.

Kind Regards,






Senin, 10 Agustus 2015

FREE DOWNLOAD ANDROID APPLICATION
(from smartphone or android only)

Mau pasang Tokopedia pada Gadget kesayangan kamu mau? Silahkan klik gambar di bawah ini.

 

Atau mau pasang game Dot Arena? klik gambar di bawah ini



 Mau cari aplikasi biar bisa lihat-lihat barang di bukalapak.com, mangga klik gambar di bawah ini dari gadget kesayangan agan (hehe.....)




gambar di bawah klo agan mau mengunduh UC Browser....



N then..... ini game World of Tank. Biar makin betah di Android agan...



CAT: Harus download dari Android

Sabtu, 27 Juni 2015

MIKROTIK TANPA PROXY Bag. SATU

Beberapa waktu yang lalu Mikrotik salah seorang sahabat yang memiliki warnet "terbakar" alias tidak bisa digunakan lagi. Karena satu dan lain hal, akhirnya warnet tersebut hanya menggunakan Server Proxy yang berbasiskan ClearOS versi 6.
Warnet tetap beroperasi seperti biasa. Karena kebutuhan pengunjung warnet sangat bervariasi, maka keluhan-keluhan penginjung (sejak tidak menggunakan mikrotik) mulai bermunculan. Utamanya dari kalangan Gamers dan Wartawan Broadcast. Lag! itu yang sering terjadi. Plus Buffering yang terlalu lama pada saat pengunjung sedang menikmati totonan online (Streaming) seperti youtube, mivo tv, nontonmovie, dsb.

Disebabkan "kejar tayang" akhirnya saya mengambil jalan pintas dengan merombak "mesin" Proxy menjadi "mesin" Mikrotik. Apa boleh buat, keterbatasan sang Owner akan kedua fungsi "mesin" yang sebenarnya saling mendukung tersebut (Mikrotik dan Proxy Server) terpaksa harus "disunat" menjadi Mikrotik (RouterBoard) saja.

Catatan ini saya tujukan bagi siapa saja yang menggunakan (atau akan menggunakan) RouterBoard Mikrotik. Khususnya untuk pemula (seperti saya). Asumsi-asumsi yang saya gunakan adalah:
  • Koneksi menggunakan saluran Fiber Optik Speedy (GPON)
  • Maksimal Bandwitch 50MB Downstream (download) dan 10MB Upstream (upload)
  • Hardware Jaringan:
      • GPON (Modem Fiber Optik)
      • Mikrotik versi 5.20 (PC Pentium 4 + 2 LAN Card) 
      • Swtch HUB 16 Port
  •  1 PC Billing + 16 PC Client
  • Aktivitas pengunjung (berdasarkan prioritas):
    1. Game Online
    2. Upload Berita (film dengan format wmv)
    3. Download
    4. Streaming (Youtube dll)
    5. facebook, browsing, dsb...
Sip. Sebelum ke TKP dan karena saya tidak menggunakan RouterBoard Mikrotik (seperti RB750 misalnya) ada baiknya kita "jalan-jalan" dulu untuk menambah wawasan.
  •  Kualitas jaringan yang diberikan (asumsi: Speedy). Karena sudah menggunakan koneksi Fiber Optik, dianjurkan menggunakan Perangkat dengan inisialisasi akhir (akhiran) G yang biasanya mengidentifikasikan Gigabits. Misalnya: tipe Mikrotik RB450G.
  • Berikut Keterangan Perangkat dengan kualifikasi Gigabit :
    • Kabel UTP Cat 6: Tidak seperrti tipe CAT 5 yang hanya memiliki bandwitch 100MB/detik dengan panjang kabel di bawah 100 meter. Pada CAT 6 kecepatan bandwitch mencapai antara 550MB/detik sampai dengan 1Gb/detik (tergantung panjang kabel antar konektor).
    • Ethernet Gigabits: Ethernet (LAN) Card pada Komputer kita juga harus Gigabits (Desktop/CPU generasi terbaru biasanya sudah mendukung hal itu). Bandingkan dengan Ethernet dengan tipe 10/100 yang hanya mendukung kecepatan 10Mbps sampai 100Mbps.
    • Konektor UTP CAT 6: Umumnya perbedaan antara konektor CAT 5 dengan CAT 6 terletak pada kemampuan Transmisi. Titik persambungan/terminasi category 6 memiliki kerugian transmisi paket data (losses) jauh lebih kecil ketimbang CAT 5.
    • Switch Gigabits: Untuk mendukung kecepatan hingga mencapai 10/100/1000 kita juga harus menggunakan Switch dengan kategori Gigabit yang sekarang sudah banyak dipasaran.
Ok. Sebagaimana asumsi yang saya gunakan, di sini kita menggunakan Desktop/CPU sebagai pengganti dari Mikrotik RouterBoard.
  1. Siapkan 1 buah CPU (min. Pentium III  >>> Pentium IV lebih baik (minimum  dengan 2 buah Ethernet Card; HDD minimal 10GB dan Memory minimal 512, lebih besar lebih baik).
  2. Siapkan sebuah CD kosong dan aplikasi burning seperti Nero atau sejenisnya.
  3. Download Mikrotik RouterOS dari SINI atau INI.
  4. Burning hasil unduhan dengan aplikasi Nero (atau yang sejenis) untuk dijadikan bootable installer.
  5. Sip.Sekarang tinggal proses eksekusinya. Atur booting CPU (yang akan dijadikan mesin Mikrotik) dari CD/DVD ROM (first boot). 
  6. Jika benar, penampakannya akan seperti gambar di bawah ini:

Pilih 'a' untuk untuk menandai seluruhnya (hingga seperti pada gambar di atas), kemudian dilanjutkan dengan menekan huruf  'i' untuk memulai proses instalasi atau huruf 'q' untuk membatalkan. Ikuti intruksi-instruksi berikutnya dengan menekan Enter. Tunggu sampai selesai.

Yups! Seharusnya Mikrotik RouterOS kita sudah dapat berjalan. Untuk mencobanya, kita unduh lebih dulu winbox dari SINI. Ups! colok lebih dulu kabel utp ke Ether0 (ethernet/lan card pertama) sebagai langkah percobaan. Kemudian jalankan winbox hasil unduhan tadi. Jika berhasil pada monitor kita seharusnya muncul seperti gambar di bawah ini.

Tampilan Pertama Winbox

Sip. Setelah kita mengklik tombol Connect, seharusnya akan muncul penampakan seperti di bawah ini.

Penampakkan Kedua

Oke. Asumsinya modem (GPON) kita setting dengan mode Bridge. Artinya Uplink internet dari Mikrotik. Maka kita harus mengaktifkan PPPoE Client lebih dulu, karena tanpa itu artinya GPON kita belum bisa terhubung dengan internet (kecuali jika GPON disetting dalam mode PPoE. Dan itu diluar pokok pembahasan tulisan kali ini).

Berikut ini merupakan penampakan winbox kita (dan sudah berhasil terkoneksi dengan internet).

Gambar 3
Cara Setting Mikrotik jadi PPPoE untuk Koneksi Internet


Gambar 4
Mengkoneksikan Mikrotik ke Internet

Ok. Sampai di sini kita anggap Mikrotik sudah bisa berinteraksi dengan Internet.
Biar nggak bouzen... Untuk saat ini segini dulu ya? Tulisan berikutnya kita akan main-main mikrotik dengan terminal (Script). N agar sama-sama bisa cepat paham, ada baiknya jika kita ngoprek sendiri dulu.

Kind Regards,



Jumat, 13 Maret 2015

POSTING SOFTWARE FREE N BAJAKAN BUAT WINDOWS.... HEHE.... (Jadi Malu...)

Rasanya, otak aq memang lagi error. Habis sholat subuh, kepikiran tengtop yang "kelaut" n mikir kapan bisa dapet gantinya? Wualah.... kebeneran, di HDD dunia maya aq punya software-software bajakannya Windows. Huaduh, bagi-bagi aja ah... sekalian nambahin ulasan dikit-dikit karena kebanyakan memang "pegangan" wajib aq. Meski begitu, beberapanya juga ada yang free. Terserah mas bro mau nyedot yang mana. hehe.....

  • Buat agan yang suka ngoprek kompi, tentunya nggak asing dengan segala urusan recovery data. dan pastinya juga punya koleksi aplikasi-aplikasi pendukungnya. Tapi aplikasi yang satu ini cukup handal untuk urusan recovery via LAN (Local Area Network). Sudah punya? Kalo belum, kenapa nggak coba R-Studio 7.7 Network Edition dari SINI atau dari situs resminya DISINI.

  • Jika Profesi agan sebagai Tutor atau Pengajar pada sebuah labolatorium komputer, sepertinya agan membutuhkan sebuah aplikasi yang dapat memantau kegiatan siswa atau mahasiswa agar dapat memonitor setiap kegiatan yang mereka lakukan. Adapun salah satu aplikasi yang dapat melakukan itu adalah Classroom Spy Professional. Untuk release "abu"nya agan bisa sedot DISINI. Sedangkan untuk yang berbayar bisa kunjungi situs ini (hehe.... jangan keseringan nyedot yang "abu-abu" ya...).

  • Adobe flashplayer ini biasanya langsung aq install biar bisa main game-game facebook atau setel youtube di firefox dan google chrome. punya aq ini masih tergolong baru koq. Mau Installer Offlinenya? Mangga sedot dari SINI yang versi 17 lho bro... Kalo yang versi 18-nya dari SINI aza... hehe...

FreeMan

  • Hobi Nonton Film di kompi kesayangan? Dugaan ane.... kalo nggak pake VLC, GOM, KMP, ato mungkin malah Windows Media Clasic yang tentunya sudah 'dipersenjatai' dengan codec lengkapnya biar bisa memutar aneka format Video. Nah, kali ini ane mau share pemutar Video yang belakangan ini sering ane gunakan karena nggak kalah dengan "pendahulu-pendahulunya".  Namanya Daum PotPlayer. Bagus dan ringan kalo menurut ane. Penasaran? Coba aja sedot DISINI ato dari SINI.

  • Buat yang suka buka-buka ato baca-baca file PDF, kalo pake Adobe Acrobat Reader, selain agak berat. untuk file-file guede kadang suka crash. Makanya aq lebih memilih Foxit Reader. Ampang lho... kalo mau nyoba, agan juga bisa sedot DISINI. Pokoknya mantab deh.....
FreeMan

  • Ato barangkali koneksi Internet mas bro.... cuma di Warnet. ato dengan USB Modem yg sering ngabisin quota? Coba unduh installer offline Firefox yang versi 39 dari SINI mas bro... lumayan sambil browsing-browsing di warnet, instalnya di rumah. Hemat quota kan? hihi...


  • Pakai Browser apa? Selain Mozila Firefox kita pasti nggak asing dengan Google Chrome. Meskipun datang belakangan, konon memiliki fitur yang lengkap dengan kemampuan prima. Masalahnya, entah akibat virus atau banyaknya "tamu tidak diundang" membuat kita sering melakukan install ulang browser-browser kesayangan. Nggak masalah jika koneksi "inet" yang kita gunakan adalah speedy atau dari penyedia layanan internet dengan bandwitch unlimited, tapi bagi yang terhalang oleh pembatasan quota, ada baiknya menyimpan software "mentahan" seperti halnya Chrome yang ane sediakan ini. Agan-agan bisa langsung sedot dari SINI (32 bit) N kalo mau yang 64 bit, coba dari SINI.
  • Nah.... kalo yang ini, kebanyakan pengguna Windows OS memilihnya untuk urusan-urusan unzip dan unrar. hehe.... pasti nggak asing dengan yang namanya Winrar ya? Nyok, diseruput juga dari SINI yang 32 bit dan DISINI untuk yg pakai Win 64 bit mas bro.....
FreeMan
  • Atau barangkali ada yang "tabu/pamali" pake software bajakan, 7zip cukup bisa diandalkan juga koq? dengan kemampuan yang setara dengan winrar atau winzip, 7zip asli gratis! Mau? sumonggo unduh dari SINI.
FreeMan
  • Untuk yang hobi Ngumpulin foto dari HP ato Smartphone, n mau sekedar edit-edit sederhana, bisa sedot Zoner Photo Studio yang juga aq pake dari SINI mas bro...
FreeMan
  • Untuk urusan Recovery. Harddisk ato flashdisk yang nggak sengaja keformat, coba agan pake Active File Recovery Corporate INI. Mudah-mudahan bisa jadi solusi. hehe....
http://www.file-recovery.com/



  • Terakhir.... LAN Speed Test versi 3.4 ini memang dirancang untuk menjadi alat/aplikasi sederhana, namun handal dalam hal mengukur kecepatan transfer file, Hard Drive, USB Drive, bahkan Local Area Network (LAN) baik yang menggunakan kabel maupun nirkabel (WiFi). Hal ini dapat dimungkinkan karena dilakukan dengan memanfaatkan file dalam memori, kemudian transfer keduanya (tanpa efek windows untuk caching) sambil melacak waktu. Intinya, anda akan mengetahui jika LAN Speed Test dapat menjadi aplikasi favorit untuk urusan-urusan TEST KECEPATAN. Mau? Sumonggo unduh dari SINI.
http://www.totusoft.com/lanspeed.html


Wuaduh.... udah pagi mas bro... lain waktu dilanjut lagi ya? aq mau bebaring dulu. Oh iya.... kalo Rar ato Zip-nya minta password, isi aja dengan 181199 pasti tokcer deh. Haha....

Ok mas bro.... semoga membantu ya?

Regards,

FreeMan