Sabtu, 20 Juli 2013

Zorin OS (Mengenal Aplikasi-Aplikasi pada Linux)


Zorin OS yang konon mirip Window$ 7 ini, ujung-ujungnya juga satu keluarga dengan Ubuntu. Yang menarik, selain repository dari third party (pihak ketiga) sudah banyak yang di embended, adalah belum “diaktifkannya canonical pada settingan default. Selebihnya – saya rasa – sama saja dengan Ubuntu maupun Mint.

Barangkali karena itu pula kita tidak akan membahas fitur bawaan dari Zorin OS ini. Namun sebagai acuan, ada baiknya saya tampilkan desktop default Zorin OS pasca instalasi, sebagaimana tampak pada screenshot di bawah ini.
Desktop Zorin OS yang mirip dengan Window$ 7


Pemahaman kita pada “keluarga” Debian barangkali “lebih baik” tinimbang distro Linux lainnya. Debian, Ubuntu, dan Mint misalnya. Ketiga Distro tersebut hampir bisa dipastikan selalu berada pada 10 besar versi Distrowatch, minimal 5 tahun terakhir ini.

Debian, sepengetahuan saya sejak Debian 5 “Lenny” sampai Debian 7 “Wheezy” (yang sekarang) kembali “ramai” dan tampak sangat signifikan perkembangannya. Ubuntu, siapa yang tidak kenal pada distro Linux yang satu ini. Sempat menjadi “raja diraja” dalam kurun yang sangat lama pada Distrowatch. Sedangkan Mint, saat ini malah menduduki peringkat pertama, menyalip distro induknya, Ubuntu – yang saat ini kembali “membayangi” di peringkat kedua (menggeser pendatang baru, Mageia).

Menyusul fedora, OpenSUSE, Arch, dan lainnya. Zorin OS sendiri, pada saat tulisan ini dibuat, berada di posisi ke 12 (dua belas). Terlepas dari ke bhinekaan Distro Linux OS ini. Dan aplikasi-aplikasi standart yang biasanya sudah embended pada Installer Default (bawaan), kita akan berkenalan dengan beberapa aplikasi “tambahan” yang memiliki fitur setara dengan aplikasi komersil versi Window$.

Meskipun saya mengimplementasikannya via Zorin OS. Aplikasi-aplikasi yang akan kita ulas, kebanyakkan juga dapat berjalan dengan baik pada distro Linux lainnya.

Sound Converter:
sudo apt-get soundconverter

Sebuah Audio Converter yang cukup baik untuk urusan konversi file-file berformat Video menjadi Audio. Lihat Screenshotnya di bawah ini:
Kesederhanaan Tampilan soundconverter beda dengan optimalitasnya

  1. Klik tanda + atau Add File untuk menentukan file yang akan dikonversi
  2. Klik baris judul video yang akan dikonversi menjadi audio
  3. Klik Icon Convert untuk mengeksekusi perintah.

Yups! Setelah selesai melakukan konversi Audio (format defaultnya adalah .ogg). Ogg sendiri merupakan berkas audio dan video standart terbuka (OSS) yang dikembangkan oleh Xiph.org foundation.

Apabila kita mengkonversi file video jadi audio, kita dapat melakukan editing audio dengan menggunakan Audio Editor yang bernama Audacity

sudo apt-get install audacity

apabila berhasil, kita akan menemukannya pada Zorin Menu >>> Sound & Video >>> Audacity
Tampilan Awal Sound Editor yang bernama Audacity


Beres melakukan audio editing dan mau dengerin via audio player lain? Ups! Terbiasa pakai winamp n karena “tampilan” Rhytmbox Music Player kurang familiar, ada baiknya nyoba Audacious.

sudo apt-get install audacious

Screenshot di bawah ini akan menjelaskan bagaimana merubah Default Audacious menjadi “mirip” WinAmp pada Window$
Tahapan Merubah skin Audacious

  1. Tampilan Default (Awal)
  2. Klik View >>> Interface >>> winAmp Classic Interface.
  3. Hasil Akhir (sudah berubah)

Selesai sudah (hehe....) minimal untuk urusan audio (Sound). Sedangkan untuk Video Player, sebagaimana pada Window$ - kita mengenal VLC (VideoLAN) yang dapat langsung menginstalnya dengan perintah:

sudo apt-get install vlc

Untuk urusan Editing Video, kita bisa coba kino. Fiturnya lumayan baik dengan tampilan sederhana serta mudah dipahami. Lihat screenshot di bawah ini:
Video Editor KINO
Install dengan perintah seperti di bawah ini:
sudo apt-get install kino

Buat agan yang suka ngoprek PHP dan aplikasi-aplikasi berbasis WEB ada baiknya menghadirkan bluefish (meskipun hampir semua teks editor pada Linux OS mampu mengeksekusi banyak source code bahasa pemrogramman). Tapi untuk urusan coding PHP, HTML, CSS, Bluefish cukup mumpuni. Adapun cara install dan screenshot-nya sebagai berikut:

sudo apt-get install bluefish
Gambar Bluefish

Linux OS juga menyediakan aplikasi paint untuk edukasi anak. Tux Paint namanya. Sangat bagus untuk pembelajaran gambar-menggambar anak-anak kita. Lihat saja screenshotnya ini.
TUX PAINT

Selanjutnya, anda bisa mengeksplor sendiri keanekaragaman aplikasi-aplikasi Open Source yang berjalan di bawah Linux. Dan kita pun dapat melakukan instalasi secara serentak (bersamaan). Perhatikan perintah instalasi berikut ini:

sudo apt-get install inkscape gcompris blender vlc recordmydesktop

Artinya: kita meminta linux untuk mengeksekusi intalasi aplikasi inkscape, gcompris, blender, vlc, dan recordmydesktop...

Semoga Bermanfaat.

Kind Regards,


REFERENSI:
  1. http://zorin-os.com/
  2. http://id.wikipedia.org/wiki/Ogg


Tidak ada komentar:

Posting Komentar